Dapatkan informasi secara realtime dengan mengikuti kami Sekarang!

Organ Penyusun Sistem Peredaran Darah

 Organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Supaya lebih memahami materi tentang organ penyusun sistem peredaran darah beserta mekanisme yang terjadi di dalamnya, Mari kita simak uraian berikut!

Jantung

Secara umum, jantung berfungsi untuk memompa dan mengalirkan darah keseluruh tubuh serta pengatur keluar masuknya darah. 

Jantung terletak pada rongga dada di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri, di atas diafragma condong ke kiri. Memiliki massa ± 300 g (kurang lebih 300 gram) dan berbentuk menyerupai kerucut sebesar kepalan tangan. Jantung dibungkus oleh membran pelindung yang disebut perikardium. Perikardium mengandung cairan yang disebut perikardia. Perikardium berfungsi untuk melindungi jantung dari gesekan ketika berdetak.

Jantung manusia memiliki empat ruang, yaitu dua serambi (atrium) yang terdiri dari serambi kanan (atrium dexter) dan serambi kiri (atrium sinister), serta dua bilik (ventrikel) yang terdiri atas bilik kanan (ventricle dexter) dan bilik kiri (ventricle sinister).

Jantung memiliki katup yang berfungsi untuk menjaga agar darah tidak bercampur dan mencegah aliran kembali lagi ke ruang sebelumnya. Katup pada jantung terdiri atas: 

Katup atrioventrikular trikuspid, yaitu katup yang terdiri dari tiga daun katup dan berada di antara serambi dan bilik kanan. 

Katup atrioventrikular bikuspid, yaitu katup yang terdiri dari dua daun katup dan berada di antara serambi dan bilik kiri. 

Katup semilunar pulmonal, katup ini terbuka bila bilik kanan berkontraksi dan berlanjut ke arteri pulmonalis.

Katup semilunar aorta, katup ini terbuka bila bilik kiri berkontraksi dan berlanjut ke aorta.

Bagian-bagian pembuluh yang berada pada jantung :

Vena kava superior adalah pembuluh vena yang membawa darah kaya Karbon dioksida (CO2) dari tubuh bagian atas ke serambi kanan. 

Vena kava inferior adalah pembuluh vena yang membawa darah kaya karbon dioksida (CO2) dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan. 

Arteri pulmonalis kanan adalah pembuluh arteri yang membawa darah kaya karbon dioksida (CO2) dari bilik kanan ke paru–paru kanan. 

Arteri pulmonalis kiri adalah pembuluh arteri yang membawa darah kaya karbon dioksida (CO2) dari bilik kanan ke paru–paru kiri. 

Vena pulmonalis kanan adalah pembuluh vena yang membawa darah kaya oksigen (O2) dari paru-paru kanan ke serambi kiri. 

Vena pulmonalis kiri adalah pembuluh vena yang membawa darah kaya oksigen (O2) dari paru-paru kiri ke serambi kiri. 

Aorta adalah pembuluh arteri terbesar, membawa darah kaya Oksigen (O2) dari bilik kiri ke seluruh tubuh melalui tiga percabangan

Siklus jantung 

Jantung berdenyut karena adanya gerakan kontraksi dan relaksasi harmonis otot-otot jantung. Ketika berkontraksi, jantung memompa darah sehingga darah keluar dari jantung (katup semilunar terbuka), sedangkan ketika berelaksasi, darah masuk ke jantung (katup atrioventrikular terbuka) sehingga ruang-ruang jantung terisi dengan darah. Satu rangkaian gerakan kontraksi-relaksasi (pemompaan-pengisian jantung) yang lengkap disebut siklus jantung. Satu siklus jantung dapat berlangsung selama 0.8 detik. Fase kontraksi dari siklus jantung disebut sistol, dan fase relaksasinya disebut diastol. 

Pembuluh Darah 

Pembuluh darah manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu :

Pembuluh Nadi (Arteri), pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung. Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali arteri pulmonalis karena arteri pulmonalis mengandung karbon dioksida. 

Pembuluh Balik (Vena), pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Vena berisi darah yang banyak mengandung karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis karena vena pulmonalis mengandung oksigen). 

Pembuluh Kapiler, pembuluh darah terkecil di dalam tubuh manusia dengan diameter sekitar 5-10 mikrometer. Kapiler pembuluh darah mikroskopis (kecil) yang terletak diantara arteriola dan venula. Fungsi kapiler adalah mendistribusikan darah yang mengandung oksigen ke jaringan tubuh serta sebagai tempat terjadinya pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, nutrien, zat kimia, dan sampah antara darah dengan jaringan sekitarnya. 

Struktur Pembuluh Darah

Struktur pembuluh darah terdiri dari :

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. 

Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung.

Endotelium adalah lapisan sel epitel pipih yang melapisi lumen (rongga) pembuluh darah. 

Otot polos adalah otot yang jaringannya terbentuk oleh sel-sel otot dan berbentuk seperti gelendong (bentuknya kedua ujung meruncing serta bagian tengahnya menggelembung).

Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat serta menyokong bagian jaringan yang lain.

Kapiler adalah pembuluh darah mikroskopis (kecil) yang terletak diantara arteriola dan venula, berfungsi mendistribusikan darah yang mengandung oksigen ke jaringan tubuh. 

Sel darah merah adalah sel darah yang paling banyak berada dalam tubuh manusia dan berfungsi mentransportasikan (membawa) oksigen (O2) ke seluruh tubuh.

Venula (percabangan vena) adalah Pembuluh darah yang mengangkut darah antara bantalan kapiler dan vena.

Arteriola (percabangan arteri) adalah Pembuluh darah yang mengantarkan darah antara arteri dan bantalan kapiler.

Jenis Peredaran Darah pada Manusia

Peredaran darah manusia terdiri dari peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali. 

Peredaran darah ganda terdiri dari 

Peredaran Darah Besar/Sistemik

Peredaran darah besar/sistemik adalah sistem peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Darah yang mengandung oksigen diedarkan ke seluruh jaringan tubuh melalui bilik (ventrikel) kiri jantung. Kemudian, oksigen bertukar dengan karbon dioksida di jaringan tubuh melalui kapiler organ. Lalu darah yang mengandung karbon dioksida dibawa melalui vena menuju serambi (atrium) kanan jantung. 

Peredaran Darah Kecil/Pulmonal

Peredaran darah kecil/pulmonal merupakan sistem peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang mengandung karbon dioksida dari bilik (ventrikel) kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Kemudian di alveolus paru-paru, darah tersebut bertukar dengan darah yang mengandung oksigen dan selanjutnya akan dialirkan ke serambi (atrium) kiri jantung melalui vena pulmonalis. 

Frekuensi Denyut Jantung

"Frekuensi denyut jantung dapat dihitung dengan frekuensi denyut nadi".

Nadi merupakan pembuluh arteri. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Apabila bagian ventrikel (bilik) berkontraksi untuk mendorong darah keluar dari jantung, maka akan menyebabkan pembuluh arteri mengembung (merentang). Penggembungan dinding-dinding arteri ini sejalan dengan setiap detak jantung. Adanya penggembungan pada dinding arteri ini menyebabkan kita dapat merasakan denyut nadi. Oleh karena itu, kita dapat menghitung denyut jantung dengan cara menghitung denyut nadi.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Denyut Jantung

Kegiatan/Aktivitas Tubuh, orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosa dan oksigen dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran. Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.

Jenis Kelamin, pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi daripada laki-laki seusianya. Misalnya pada usia 21-28 tahun, rata-rata denyut jantung perempuan adalah 80 denyutan/menit, sedangkan rata-rata denyut jantung laki-laki adalah 73 denyutan/menit. 

Suhu Tubuh, semakin tinggi suhu tubuh, maka semakin cepat frekuensi denyut jantungnya. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pasokan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida sehingga jantung memompa darah lebih cepat.

Umur, semakin bertambah umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantungnya sebab semakin bertambah usia, semakin berkurang pula kebutuhan energinya.

Kondisi Kesehatan, berdenyutnya jantung secara normal juga tergantung pada kondisi kesehatan seseorang. Contohnya pada penderita anemia (kurang darah) yang mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga meningkatkan frekuensi denyut jantung.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.