Dapatkan informasi secara realtime dengan mengikuti kami Sekarang!

Bab Darah Fungsi dan Komponen Darah,

Apakah darah itu?

Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen cair darah (plasma) dan komponen padat darah (elemen seluler).

Darah adalah kombinasi plasma dan sel-sel yang beredar di seluruh tubuh. Cairan ini memasok zat penting, seperti gula, oksigen, dan hormon, ke sel dan organ di seluruh tubuh. Fungsi lain dari darah adalah mengangkut limbah dan bahan-bahan kimia hasil metabolisme dari sel-sel tubuh. Tidak sampai disitu, darah juga berperan sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri yang bisa menimbulkan berbagai kesehatan serius.

Darah terdiri dari dua bagian, yaitu cair dan padat. Separuh bagian darah yang berbentuk cair disebut plasma yang terbuat dari campuran air, protein, dan garam. Sementara bagian padatnya terbuat dari sel darah putih, sel darah merah dan trombosit. 

Seluruh sel ini diproduksi oleh sumsum tulang secara terus menerus untuk mengganti sel-sel tua yang mati. Sel darah merah dapat bertahan hidup selama 120 hari, sel darah putih hanya hidup untuk satu hari, sedangkan trombosit bertahan hingga enam hari.

Apa sajakah fungsi darah?

Fungsi Darah

  • Mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan dari jantung ke seluruh jaringan tubuh. 
  • Mengedarkan sari-sari makanan dari organ sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh. 
  • Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke sel-sel atau jaringan yang membutuhkan. 
  • Mengedarkan air ke seluruh tubuh. 
  • Mengangkut zat-zat sisa metabolisme (karbon dioksida, air, urea, dll) dari sel-sel tubuh ke organ ekskresi. 
  • Menutup luka dengan mekanisme pembekuan darah. 
  • Mengatur suhu tubuh tetap stabil. 
  • Mempertahankan pH tubuh. 

Bagaimanakah komponen darah?

Komponen darah terdiri dari :

1. Komponen Cair Darah (Plasma Darah)

Plasma darah tersusun atas 91.5% air (H2O) dan 8.5% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat-zat lain. Protein yang terlarut dalam plasma darah antara lain albumin, fibrinogen, dan globulin yang sering disebut sebagai protein plasma. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme, misalnya urea dan karbon dioksida (CO2).

2. Komponen Padat Darah

Sel Darah Merah (Eritrosit) 

Sel darah merah (eritrosit) memiliki jumlah yang paling banyak diantara sel-sel darah lainnya. maka dari itu, eritrosit ialah bagian utama dari darah. Jumlah sel darah merah normal pada laki-laki dewasa berkisar antara 4,4 – 5,6 x 106 sel/mm3 (dibaca: 4,4 sampai 5,6 dikali 10 pangkat 6 sel per milimeter kubik), sedangkan pada wanita dewasa berkisar antara 3,8 - 5 x 106 sel/mm3 (dibaca: 3,8 sampai 5 dikali 10 pangkat 6 sel per milimeter kubik). 

Ciri-ciri sel darah merah

Tidak memiliki inti sel, bentuknya bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung pada kedua sisinya (bikonkaf), serta berwarna merah karena mengandung hemoglobin (Hb). Hemoglobin merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi. 

Fungsi sel darah merah

Sel darah merah (eritrosit) memiliki fungsi utama, yaitu mentransportasikan (membawa) oksigen (O2) ke seluruh tubuh.

Pembentukan sel darah merah

Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang. Namun, selama dalam kandungan, sel darah merah dibentuk dalam hati dan limpa. Sel darah merah hanya berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkan oleh sel makrofag di dalam hati dan limpa. Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin dirombak, kemudian dijadikan bilirubin (pigmen empedu). 

Sel Darah Putih (Leukosit)

Pada setiap 1 mm3 darah manusia mengandung sekitar 5.000 – 10.000 sel darah putih. 

Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amoeboid (amuboid) dan mempunyai inti. 

Fungsi utama sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Apabila dalam darah terjadi peningkatan jumlah leukosit, maka kemungkinan terjadi infeksi di dalam tubuh.Jumlah leukosit yang melebihi normal disebut leukositosis. Sebaliknya, jumlah leukosit sampai di bawah normal disebut sebagai kondisi leukopenia.

Karakteristik Jenis-Jenis Sel Darah Putih

  • Eosinofil  mengandung granula berwarna merah dan berperan penting dalam pertahanan melawan mikroorganisme multiselular seperti cacing parasitik.
  • Basofil  mengandung granula berwarna biru dan berfungsi pada reaksi alergi.
  • Netrofil  disebut juga sebagai sel-sel PMN (Polymorphonuclear), karena memiliki bentuk nucleus lebih dari satu, dan bersifat fagositik (menelan dan mencerna mikroorganisme maupun sisa–sisa dari sel–sel tubuh yang sudah mati).
  • Limfosit  ada dua jenis limfosit yaitu sel T dan sel B, keduanya berfungsi untuk imunitas dan kekebalan tubuh.
  • Monosit  memiliki ukuran yang paling besar dan berfungsi mencerna sel-sel mati atau rusak, serta membantu sistem kekebalan tubuh.

Keping Darah (Trombosit)

Pada 1 mm3 darah manusia mengandung 250.000 – 400.000 sel trombosit.

Trombosit tidak berinti dan bergranula, berdiameter sekitar 2 – 3 mm, bentuknya beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang.

Trombosit berfungsi dalam proses penggumpalan darah.

Cara Kerja Trombosit pada Proses Pembekuan Darah :

Jika bagian tubuh terluka, maka pembuluh darah akan terbuka dan menyebabkan darah mengalir keluar. Pada saat itu, trombosit dalam darah akan pecah mengeluarkan enzim trombokinase atau tromboplastin. Tromboplastin akan mengaktifkan protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (Ca2+) dan vitamin K dalam darah. Kemudian trombin akan merangsang fibrinogen untuk menghasilkan benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini akan membentuk struktur seperti jala yang berfungsi menjaring sel-sel darah merah agar tidak keluar dari pembuluh darah yang terbuka sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi.

Apa Sajakah Jenis Jenis Golongan Darah Manusia?

Menurut Karl Landsteiner (1868 – 1943), seorang dokter kelahiran Wina, Austria, golongan darah manusia dapat dikelompokkan menjadi empat berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin, aglutinogen adalah sejenis protein dalam eritrosit yang digumpalkan, sedangkan aglutinin (anti-aglutinogen) yaitu sejenis protein dalam plasma darah.

Penggolongan darah menurut Karl Landsteiner adalah sebagai berikut

  • Golongan Darah A merupakan golongan darah yang mengandung aglutinogen A pada eritrositnya dan aglutinin β (aglutinin beta/anti-B) pada plasma darahnya. 
  • Golongan Darah B merupakan golongan darah yang mengandung aglutinogen B pada eritrositnya dan aglutinin α (aglutinin alfa/anti-A) pada plasma darahnya. 
  • Golongan Darah AB merupakan golongan darah yang mengandung aglutinogen A dan B pada eritrositnya, tetapi tidak mengandung aglutinin α dan β (anti-A dan B) pada plasma darahnya. 
  • Golongan Darah O merupakan golongan darah yang tidak mengandung aglutinogen A dan B pada eritrositnya, tetapi mengandung aglutinin α dan β (anti-A dan B) pada plasma darahnya. 

Kelainan Darah

Gangguan dan penyakit darah dapat mengganggu fungsi darah sampai organ-organ di dalam tubuh. Beberapa kelainan darah yang umum terjadi adalah:

  • Anemia. Penyakit ini terjadi ketika kadar sel darah merah atau kadar hemoglobin rendah sehingga sel tidak mengangkut cukup oksigen. Gejala anemia meliputi kelelahan, kulit pucat, dan lainnya.
  • Pembekuan darah. Pembekuan membantu penyembuhan luka dan cedera, tetapi gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah dapat membuat penyumbatan. Penyumbatan ini dapat mengancam jiwa. Apabila gumpalan terlepas dan bergerak menuju jantung ke paru-paru, emboli paru dapat terjadi.
  • Kanker darah. Kanker seperti leukemia, myeloma, dan limfoma terjadi ketika sel-sel darah mulai membelah tak terkendali tanpa mati di akhir siklus hidupnya.
  • Hemofilia. Kondisi ini terjadi apabila seseorang memiliki tingkat faktor pembekuan darah yang rendah. Akibatnya, pengidap hemofilia mudah mengalami memar atau mudah berdarah. 

Penyakit sel sabit. Penyakit yang satu ini bersifat diturunkan. Penyakit sel sabit ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk bulan sabit. 

Thalassemia. Kondisi ini juga termasuk penyakit bawaan di mana tubuh menghasilkan bentuk hemoglobin yang tidak biasa.

Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan darah atau tes darah digunakan untuk mengukur atau memeriksa sel, bahan kimia, protein, atau zat lain dalam darah. Tes darah juga sering dilakukan  sebagai bagian dari pemeriksaan rutin. Melalui tes darah, dokter dapat mendiagnosis penyakit, memantau penyakit dan mencari jenis pengobatan yang tepat. 

Selain itu, tes darah juga berguna untuk mengidentifikasi seberapa baik organ tubuh bekerja, seperti, hati, ginjal, jantung, dan tiroid. Tes darah juga membantu dokter untuk mengetahui apakah sistem kekebalan mengalami kendala dalam melawan infeksi. Berikut jenis-jenis tes darah yang perlu diketahui:

  • Hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC). Tes ini mengukur berbagai bagian darah, termasuk sel darah merah dan putih, trombosit, dan hemoglobin. Hitung darah lengkap sering dimasukkan sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.
  • Panel metabolisme dasar. Ini adalah sekelompok tes yang mengukur bahan kimia tertentu dalam darah, termasuk glukosa, kalsium, dan elektrolit.
  • Tes enzim darah. Enzim adalah zat yang mengontrol reaksi kimia dalam tubuh. Ada banyak jenis tes enzim darah. Beberapa jenis yang paling umum adalah tes troponin dan creatine kinase. Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah seseorang pernah mengalami serangan jantung dan/atau jika otot jantung mengalami kerusakan.
  • Tes darah untuk memeriksa penyakit jantung. Ini termasuk tes kolesterol dan tes trigliserida.
  • Tes pembekuan darah atau panel koagulasi. Tes-tes ini dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki kelainan yang menyebabkan terlalu banyak pendarahan atau terlalu banyak pembekuan.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.